Hal yang paling menarik dari sebuah film Perancis berjudul Yamakasi (2001) adalah bagaimana para karakter dalam film tersebut dengan dukungannya dari satu gedung ke gedung lainnya, tanpa bantuan alat apapun. Apakah itu hanya ada di film? Tentu saja tidak.
Yamakasi adalah salah satu film yang wajib ditonton bagi pecinta parkour. Ya, olahraga yang satu ini memang memungkinkan seseorang berpindah dari satu tempat ke tempat lain dengan cara tertentu. Tapi, tentu saja, hanya orang yang ahli yang bisa melakukannya.
Tidak berbicara tentang film, kali ini Fimelahood ingin berbicara tentang komunitas Parkour Jakarta yang sudah terbentuk sejak tahun 2007 silam. Namun, film Yamakasi memang memiliki arti tersendiri bagi komunitas yang dipimpin oleh Parkour Jakarta, Ahmad Yunan.
“Dari film Yamakasi, saya jadi tertarik dengan parkour dan langsung terjun ke dunia parkour sampai sekarang,” jelas Yunan kepada Fimela.com. Ditemui saat melatih anggota komunitas Parkour Jakarta di Taman Puring, Jakarta Selatan, Yunan menjelaskan secara singkat bagaimana komunitasnya terbentuk.
“Awalnya ada Adit dan satu orang lagi yang tergabung dalam forum parkour internasional, Parkour.net, dari situ mereka berpikir kenapa tidak bikin parkour Indonesia. Dan ditambah yang di Jakarta untuk komunitas, lalu ada parkour Bogor, Depok juga. Jadi di setiap daerah ada komunitas parkour, kata orang Yunani.
Menurutnya dari tahun ke tahun peminat parkour semakin meningkat. “Karena sekarang ada media sosial, jadi banyak yang lihat dari video di youtube dan dari situ mereka tertarik untuk belajar,” jelas Yunan. Namun, harus dipahami bahwa parkour bukan sekadar olahraga ala kadarnya.
Ada berbagai teknik yang harus dikuasai, mulai dari jump up, roll, wall climbing, jumping, precision jump, vaulting swinging through, cat leap, wall spin dan masih banyak lagi. Dan yang ingin masuk ke olahraga parkour harus jago lari, lompat dan panjat dulu.
“Siapa pun yang bergabung dengan kami pasti akan masuk ke basic dulu,” jelas Yunan. Yang namanya olahraga, ada berbagai manfaat yang bisa didapatkan untuk tubuh, namun menurut Yunan, parkour tidak hanya membuat seseorang lebih sehat.
“Parkour itu bagian dari military obstacle course, kita latihan disiplin, sehat pasti. Parkour menganjurkan agar dimanapun berlatih harus menghargai lingkungan. Terus lebih percaya diri dalam bergerak dan bisa berkomunikasi dengan orang lain,” jelas Yunan.
Mimpi Memiliki Taman Parkour
Memiliki puluhan anggota, komunitas Parkour Jakarta selalu berharap pada satu hal, yaitu sebuah taman yang memiliki fasilitas untuk berlatih parkour. "Awalnya kami di Senayan, lalu kemarin ada Asian Games, jadi kami pindah ke Taman Puring dulu. Ya, kami ingin ada tempat khusus nanti," jelas Yunan.
“Kalau dikasih satu tempat saja, seperti tanah kosong, tidak apa-apa, nanti kita buat sendiri,” tambah Yunan. Dengan adanya taman ini, Yunan juga berharap kedepannya semakin banyak masyarakat yang paham dan paham tentang olahraga parkour.
